Diduga Kepalo Tiyuh Suka Jaya Tubaba Bangun Kampung Sambil Korupsi DD Tahun 2022-2023.
Foto tumpukan onggok diatas Ondorlagh
Revolusinusantara.vom Tulang Bawang Barat- Diduga Anggaran Dana Desa Tahun 2023 untuk peningkatan jalan Ondorlagh Kampung Suka Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tuang Bawang Barat, Provinsi Lampung menjadi Ajang Mencari Keuntungan Pribadi oleh Oknum Kepala Kampung (Tiyuh) Berenisial, (M.I).
Hal ini terbukti saat Tim media dan Ketua Umum LSM JPKP. (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Provinsi Lampung Tony Wahyudi Yudi, Turun kelapangan, melihat adanya pekerjaan peningkatan jalan Ondorlagh yang dikerjakan pihak Kampung (Tiyuh) dibuat asal-asalan dan asal jadi saja.
Saat dikonfirmasi kepada pekerja pembuatan jalan Ondorlagh, mengapa cara pemasangan batu, jarang-jarang lalu disiram dengan menggunakan Ampas Singkong (ONGGOK) para pekerja menyatakan mereka hanya menjalan kan perintah dari kepala kampung ( Kepalo Tiyuh.)
” Kami hanya pekerja pak dan apa yang diperintah kepalo Tiyuh (Kepala Kampung) itu yang kami kerjakan sesuai dengan perintah,” Ujarnya.
Poto onggok yang sudah ditaburkan pada ondorlagh
Ditempat yang sama salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, saat dikonfirmasi wartawan media revolusinusantara.com tentang pembangunan jalan Ondorlagh yang disiram dengan ampas singkong (Onggok) dia menyatakan, jika saat turun hujan, maka jalan onderlagh yang disiram dengan onggok mengeluarkan bau busuk.
” Kalau untuk pembangunan jalan onderlagh itu pak saya pribadi merasa terganggu, mengapa saya merasa terganggu. Karna setiap hujan, jalan itu mengeluarkan bau tak sedap yang sangat busuk.
Dan jalan itu saya kurang jelas benar dari mana anggarannya, karena disitu tidak ada papan nama pekerjaan yang terpasang di lokasi pekerjaan tersebut, untuk lebih jelas lagi silahkan bapak tanyakan kepada Kepalo Tiyuh (Kepala Kampung),” Pungkasnya.
Tak lama dari dari itu wartawan media ini dan Ketua Umum LSM JPKP Provinsi Lampung, mendatangi kantor balai Tiyuh Suka Jaya Kecamatan Gunung Agung Kamis 15 februari 2024 sekira pukul 14:10 WIB Namun sangat disayangkan kepalo Tiyuh (Kepala Kampung) Tidak ada dikantornya.
Berkali kali tim media ini mencoba untuk mendatangi kantornya tetap saja kakam selalu tidak ada dikantor, dengan alasan para staf bahwa beliau masih ada acara di kecamatan.
Saat di pertanyakan kepada ketua Umum LSM JPKP Provinsi Lampung Tony Wahyudi, Tentang pekerjaan yang di anggarkan dari keuangan Negara itu harus menggunakan plang nama pekerjaan secara detail dan terinci biar semua warga bisa mengetahui dari mana pekerjaan tersebut, dan menghabiskan berapa anggaran nya.
” Kalau kita bicara tentang anggaran yang sumber Dana nya dari pemerintah pusat dan daerah, seharusnya kepalo Tiyuh (Kepala Kampung) Suka Jaya memasangkan penjelasan atau papan plang pekerjaan.
Agar kegiatan pembangunan jalan tersebut bisa diketahui secara resmi oleh semua warga masyarakat sekitar mau pun diluar kampung tersebut, sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2008. KIP (Keterbukaan Informasi Publik)
Poto yang disiram dengan tanah dan onggok
Kalau pembuatan jalan Ondorlagh itu saya rasa kepala kampung Suka Jaya sudah mengangkangi UU. KIP, bisa saja pembuatan Ondorlagh itu menghabiskan Anggara 100 juta misalnya dan nantinya dianggarkan 120 juta, begitu lah kira-kira nya nantinya toh masyarakat sekitar tidak ada yang tau, itu misalnya.
Permasalahan ini akan saya dalami terlebih dahulu, jika perlu nantinya akan saya laporkan pada Inspektorat Tulang Bawang Barat, atau kepada penegak hukum, jika memang terbukti adanya merugikan keuangan negara, tapi yang pasti temuan saya sekarang, mengapa Ondorlagh itu di siram dengan Onggok.
Seharusnya pihak pemerintah kampung menyiramnya pakai pasir, dan di berikan keterangan pada pekerjaan seperti papan plang nama pekerjaan yang didalam plang tersebut, berisi nama pekerjaan, Anggara. Lebar dan panjang jalan, masa pekerjaan, ini perlu biar adanya keterbukaan informasi publik,” Tegas Ketua LSM JPKP Provinsi Lampung .
Sampai diterbitkan berita ini kepalo Tiyuh (Kepala Kampung) Suka Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung berinisial (M.I) Tidak bisa dimintai keterangan di karna kan beliau selalu tidak ada dikantor.
Di coba dihubungi melalui panggilan suara via WhatsApp dan Chat WhatsApp meski pun berdering namun kakam M.I seakan tidak mau mengangkat panggilan tersebut, wartawan media ini kembali mencoba mengirim Chat WhatsApp meskipun terkirim dan contreng dua tetap saja beliau tidak membalasnya.
Pewarta: Zulkifli.